Scribd Upload a Document Search Documents
Explore
DocumentsBooks - FictionBooks - Non-fictionHealth & MedicineBrochures/CatalogsGovernment DocsHow-To Guides/ManualsMagazines/NewspapersRecipes/MenusSchool Work+ all categoriesFeaturedRecentPeopleAuthorsStudentsResearchersPublishersGovernment & NonprofitsBusinessesMusiciansArtists & DesignersTeachers+ all categoriesMost FollowedPopular..Sign Up
Log In..
1First Page
Previous Page
Next Page
/ 20Sections not available
Zoom Out
Zoom In
Fullscreen
Exit FullscreenSelect View Mode
View ModeSlideshowScroll ...Readcast
Add a Comment
Embed & Share
Reading should be social! Post a message on your social networks to let others know what you're reading. Select the sites below and start sharing.Readcast this Document..
Login to Add a Comment..
Share & Embed.Add to Collections
Download this Document for FreeAuto-hide: on
Belajar merakit komputerBerikut ini merupakan gambaran belajar merakit komputer yang saya capture darivideo tutorial merakit komputer desktop yang diterbitkan oleh ilmu komputer.Dimana isi dari tutorial ini merupakan panduan untuk semua orang yang inginmerakit komputer dan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merakitkomputer dan alat yang dibutuhkan hanya obeng kembang bermagnet berukuransedang. Selamat mengikuti panduan dari cara merakit komputer dibawah ini :1. Siapkan buku dan baca sebaiknya buku panduan (buku panduan motherboard,VGA, Prosesor , dll) sebelum anda memulai perakitan komputerGb1. Berikut contoh gambaran dari buku panduan dari Motherboard dan VGASetelah anda membaca buku manual user guide / buku panduan dari masing2 tiapkomponen maka hal selanjutnya yang anda mesti ketahui adalah bagian2 darikomponen itu sendiri beserta fungsinya.
Gb2 . Socket IDE pada motherboardSocket IDE ini berfungsi sebagai penghubung komponen Hardware seperti floppydisk, Hardisk serta CD / DVD Rom dengan menggunakan kabel data (socket IDE initerdiri dari 3 bagian, seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini), dimana ukuransocket untuk floppy disk lebih kecil / sedikit jumlah pinnya dibandingkan denganHardisk dan CD / DVD RomGb 3. Slot RAM dan dudukan slot prosesor serta kipas pendingin prosesorSlot RAM ini memiliki panjang dan ukuran yang sama antara satu dengan yanglainnya, berfungsi untuk menambahkan kecepatan komputer jika RAM yangdipasang pada komputer terasa kurang cepat sehingga socket untuk RAM ini dibuatoleh pabrik motherboard menjadi beberapa slot.
Yang perlu diperhatikan dalam pemasangan RAM ini adalah tipe dan jenis RAMharus sama pada satu motherboard jika ingin menambahkan RAM karena terdapatberbagai jenis kategori dari RAM seperti SDR, DDR1 dan DDR2 serta kecepatanyang dimiliki oleh masing2 RAM tersebut contoh kita memasangDDR1 512 Mb pc2700pada slot kesatu maka jika ingin menambah RAM dislot kedua kita harusmenggunakanDDR1 512 Mb or better pc 2700dan diusahakan satumanufacture agar komputer tidak pincang (supaya hasilnya lebih maksimal)Sedangkan pada gambar diatas (bagian kanan atas) terdapat dudukan slot prosesorserta kipas pendingin prosesor yang berfungsi sebagai otak dari keseluruhankomputer anda yang akan dirakit serta salah satu media pendingin otak komputeranda yang berbentuk kipas.Gb 4 . Slot VGA / kartu grafikKartu grafik (VGA) berfungsi untuk memberikan tampilan output melalui monitordari total keseluruhan input data yang dimasukan dan diolah didalam CPU.Untuk slot kartu grafik (VGA) ini memiliki bentuk yang lebih kecil posisinya agakmenyimpang masuk kedalam, umumnya berwarna gelap seperti pada gambardiatas dan berbeda dengan socket lainnya yang berwarna terang (putih) yangdisebut slot PCI serta untuk pemasangan VGA ini yang perlu anda perhatikan adalahtipe VGA pada motherboard anda, pada gambar motherboard diatas slotnyamenggunakan VGA jenis AGP 8x sehingga anda harus memasang VGA AGP jng VGAPCIE).Sedangkan slot PCI ini digunakan untuk pemasangan komponen Hardware sepertiSoundcard (kartu suara) dimana semua soundcard semua slotnya PCI dan andatinggal pilih mau masukan ke slot yang mana asal masih dalam lingkungan slot PCI Berikut langkah - langkah dalam merakit komputer jenis desktop :Gb 5. Tanda pada prosesor bagian atasGb 6. Tanda slot prosesor yang terdapat motherboardGb 7. Tanda pada prosesor bagian bawah (jika prosesor dibalikan)Dalam pemasangan prosesor ada beberapa hal yang harus perlu diperhatikan danini merupakan bagian yang paling penting karena kalau salah dalam pemasanganini berakibat fatal (akan terjadi hubungan arus pendek yang menyebabkankorsleting pada komponen motherboard dan merusak prosesor) seperti :1. Selalu lihat tanda pada prosesor sebelum melakukan pemasangan sepertipada gambar 5 dan gambar 7
2. Perhatikan juga tanda yang terdapat pada socket prosesor di dalammotherboardPemasangan prosesor dapat anda lihat seperti gambar dibawah ini :Gb 8. Buka pengunci dari dudukan prosesorGb 9. Masukan prosesor sesuai dengan tanda yang ada pada prosesor dan socketprosesorGb 10. Pengunci dari dudukan prosesor diturunkanlangkah pemasangan prosesor :1. Buka pengunci dari dudukan prosesor dengan jalan ditarik keatas
2. Masukan prosesor sesuai dengan tanda (catatan dalam pemasangan harussama tandanya)3. Kunci kembali jika prosesor telah masuk kedalam socket prosesor denganjalan menurunkan tuas pengunci kearah bawah4. Berikan pendingin prosesor sebelum memasang kipas pendingin prosesor(berbentuk gel dan umumnya berwarna bening atau putih)5. Lakukan pemasangan kipas pendingin prosesor beserta sirip pendinginnyaseperti gambar dibawah iniGb 11. Sejajarkan kaki kipas di motherboard dan kaki kipas yang terdapat padakipas pendinginGb 12. Setelah sejajar, tekan kipas tersebut tepat diatas kaki2 kearah bawah
Gb 13. Kemudian kunci posisi dari kipas tersebut kearah berlawanan dari semulaGb 14. Posisi kipas prosesor yang telah dikunciGb 15. Masukan socket listrik kipas prosesor ke terminal listrik pada motherboard
Panduan cara Merakit Komputer
Download this Document for FreePrintMobileCollectionsReport DocumentReport this document?Please tell us reason(s) for reporting this document
Spam or junk
Porn adult content
Hateful or offensive
If you are the copyright owner of this document and want to report it, please follow these directions to submit a copyright infringement notice.
Report Cancel
.
.This is a private document.
Info and Rating
Reads:186Uploaded:02/25/2011Category:How-To Guides/Manuals>GadgetsRated:Copyright:Attribution Non-commercialEbook ini berisi tentang panduan cara merakit komputer, semoga berguna bagi anda yang ingin tahu bagaimana cara merakit komputer, from zero to hero
.
perakitan komputercara merakit komputerperakitan komputercara merakit komputer(fewer)
.Followcecep arifuddin..Share & Embed
Related Documents
PreviousNext
p.
p.
p.
p.
p.
p.
p.
p.
p.
p.
p.
p.
p.
p.
p.
p.
p.
p.
p..More from this user
PreviousNext
132 p.
91 p.
7 p.
53 p.
76 p.
7 p.
145 p.
15 p.
55 p.
29 p.
12 p.
7 p.
18 p.
13 p.
47 p.
11 p.
2 p.
3 p.
4 p.
2 p.
1 p.
23 p.
26 p.
20 p.
12 p..Recent Readcasters
.Add a Comment
SubmitCharacters: 400
Print this documentHigh QualityOpen the downloaded document, and select print from the file menu (PDF reader required).
Download and Print
.Sign upUse your Facebook login and see what your friends are reading and sharing.
Other login optionsLogin with FacebookSignupI don't have a Facebook account
. email address (required) create username (required) password (required) Send me the Scribd Newsletter, and occasional account related communications.
Sign Up Privacy policy You will receive email notifications regarding your account activity. You can manage these notifications in your account settings. We promise to respect your privacy. Why Sign up? Discover and connect with people of similar interests.
Publish your documents quickly and easily.
Share your reading interests on Scribd and social sites.
..Already have a Scribd account?
email address or username password .Log In Trouble logging in? ..
Login SuccessfulNow bringing you back...
« Back to Login
Reset your password
Please enter your email address below to reset your password. We will send you an email with instructions on how to continue.
Email address:
You need to provide a login for this account as well.
Login:
Submit
Upload a Document
Search Documents Follow Us!scribd.com/scribdtwitter.com/scribdfacebook.com/scribdAboutPressBlogPartnersScribd 101Web StuffScribd StoreSupportFAQDevelopers / APIJobsTermsCopyrightPrivacy.Copyright © 2011 Scribd Inc.Language:English.Choose the language in which you want to experience Scribd:EnglishEspañolPortuguês (Brasil).
Minggu, 17 Juli 2011
skip to main
skip to sidebar
Home Entries (RSS) Comments (RSS) vicca_ciemutz Ada kesalahan di dalam gadget ini
Diposkan oleh profilku di 00:11 Langkah perakitan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
1. Pasang Prosesor pada MB kemudian setting kecepatan clock sesuai dengan motherboard yang digunakan. Kemudian kita lakukan setting jumper pada Motherboard sesuai dengan spesifikasi komponen dan konfigurasi motherboard yang akan digunakan dengan mengacu pada manual book motherboard dan komponen lainnya.
2. Pasang Memory Card pada slotnya dan Pasang VGA Card pada slot ekspansi. Jangan sampai terbalik!
3. Pasang Konektor Power Supply ke Motherboard sesuai dengan aturan pemasangannya
4. Siapkan Monitor dan pasang konektor powernya ke PS dan konektor data ke VGA card.
5. Nyalakan komputer,jika tampilan blank, Lihat troubleshooting 1. jika tampilan BIOS startup muncul lanjutkan tahap selanjutnya :
6. Pasang Hardisk, Floppy Disk, dan CD-ROM. Lihat Aturan pemasangan Installasi Hardisk
7. Pasang Card ekspansi lainya seperti SoundCard, LAN Card, Modem dll. Lihat aturan pemasangan Multimedia card
8. Pasang Konektor Tombol dan Lampu pada casing ke motherboard. Lihat pada manual book motherboard
9. Nyalakan komputer, jika tampilan blank atau error, Lihat troubleshooting 2 . jika tampilan BIOS startup muncul lanjutkan tahap selanjutnya :
10. Tekan Del pada keyboard untuk masuk ke BIOS. Lakukan setting BIOS
11. Siapkan Startup Disk atau Bootable CD
12. Install Operating Sistem
13. Install driver-driver untuk hardware.
Perlu dicatat bahwa penggunaan semua komponen tambahan harus memiliki spesifikasi yang cocok terhadap motherboard. Setelah kelima komponen terpasang, tampilan BIOS akan tampil pada monitor yang menandakan seluruh komponen bekerja dengan baik. Setelah itu baru kita memasang seluruh komponen ke dalam casing komputer. Secara detail, hal-hal yang harus kita perhatikan dalam penginstalan hardware terutama bagi para pemula adalah sebagai berikut :
Saat membeli hardware apapun terutama motherboard usahakan untuk mendapatkan juga Buku Manualnya. karena petunjuk tersebut sangat penting pada saat merakit atau troubleshooting. Baca dulu seluruh isi manual book pada sebelum melakukan perakitan.
Pemasangan Power Supply dan Connectornya
Dalam pemilihan power supply, kita harus perhatikan besarnya daya yang dapat ditampung PowerSupply. di pasaran biasanya rating daya berkisar antara 250 Watt, 300 Watt, dan 350 Watt. Untuk komputer generasi Pentium IV, Pada casingnya sudah tersedia PS dengan daya sebesar 350 Watt. Perhatikan juga setting tegangan kerja sesuai dengan supply tegangan rumah (biasanya 220V-230V).
Saat ini dikenal dua jenis Power Supply yaitu AT dan ATX. Pada PS AT, Bentuk konektor yang menuju motherboard bentuknya terbagi menjadi dua bagian. Dalam pemasangannya tidak boleh terbalik. Untuk memudahkannya, usahakan kabel yang berwarna hitam berada di tengah-tengah konektor. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar konnektor AT
Power Supply ATX dioperasikan secara Semi Otomatis, artinya saat komputer Shut Down, secara otomatis PS mati tanpa kita harus memijit tombol Power. Bentuk konektornya lebih rapih dibandingkan AT dan tidak dimungkinkan pemasangan konektor terbalik. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar konnektor ATX
Setting Jumper pada Motherboard
Di dalam sebuah motherboard kita dapat menemukan banyak sekali jumper-jumper yang fungsinya cukup beragam. Pada bagian ini kita membahas mengenai jumper yang fungsinya mengeset besarnya clock prosesor yang digunakan. Jika kita melihat tampilan kecepatan clock prosesor kita pada saat booting, maka informasi tersebut bukan berasal dari si prosesor melainkan dari motherboard yang telah kita setting jumpernya. Dalam hal ini jumper yang kita gunakan adalah jumper setting FSB(Front Side Bus) dan jumper Ratio/Multiplier/Perkalian. Bentuk, letak, dan kode jumper tadi sangat beragam tergantung jenis motherboard.
Bus Clock/Front Side Bus(FSB)/Frequensi menunjukan besarnya frequensi kecepatan tranfer pada lalu lintas data di bus data pada motherboard, dan digunakan satuan Mhz. Contoh: 55Mhz, 66Mhz, 100Mhz, 133Mhz dsb.
Ratio/Multiplier/Frequensi merupakan faktor pengali atau perbandingan antara kecepatan tranfer data pada prosesor dengan kecepatan tranfer data pada bus data motherboard. Contoh: 1X, 2X, 2,5X dsb.
Prosesor ID = Bus Clock X Ratio
Dengan rumus di atas maka kita mendapatkan besarnya Prosesor ID atau kecepatan nyata prosesor dalam beroperasi. Dalam penentuan Prosesor ID ini, diusahakan sebisa mungkin digunakan Nilai FSB yang paling besar karena parameter ini menentukan kecepatan motherboard dalam transfer data. Penetuan Prosesor ID ini sifatnya coba-coba, jadi tidak ada parameter yang pasti untuk digunakan, jadi kita harus menetes kestabilan komputer pada beberapa settingan kita sehingga didapatkan hasil yang optimal. Jika terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer tidak bekerja secara stabil kita jangan ragu untuk mengubah konfigurasi paramater dan hal tersebut tidak akan merusak prosesor atau motherboard. Perlu dicatat bahwa setting jumper dibatasi oleh kemampuan kerja dari motherboard dan prosesor yang digunakan.
Tabel keterangan mengenai jumper FSB dan Multiplier biasanya kita dapatkan pada badan Motherboard atau buku manualnya.
Contoh Penerapan : Kita membeli Prosesor PI 200 Mhz dan motherboard yang memiliki tabel keterangan jumper FSB dan Ratio sebagai berikut :
JP 1 FSB
1-2 25 Mhz
1-3 50Mhz
2-3 100 Mhz
JP 2 Ratio
1-2 2 X
1-3 2,5 X
2-3 4 X
Untuk mendapatkan Prosesor ID, kita memiliki dua buah alternatif konfigurasi sebagai berikut :
FSB X Ratio = Prosesor ID
1. 100Mhz X 2 = 200 Mhz
2. 50Mhz X 4 = 200 Mhz
Kita harus memilih nilai FSB terbesar, sehingga kita akan memilih alternatif pertama yaitu dengan menghubungkan pin 2-3 pada Jumper JP1 dan menghubungkan pin 1-2 pada JP2. Jika konfigurasi ini tidak stabil, maka kita dapat memilih alternatif kedua.
Pada beberapa motherboard terbaru, setting clock prosesor ini dilakukan tanpa jumper atau jumperless, dimana kita melakukan settingan di dalam BIOS. Settingan ini biasanya tidak bisa melampaui kemampuan prosesor dan motherboard sehingga jarang sekali terjadi kesalahan setting.
Kesalahan setting jumper ditandai dengan gejala sebagai berikut :
- Komputer tiba-tiba hang saat digunakan untuk program yang cukup berat.
- Pada saat booting, tidak ada tampilan yang muncul (blank).
- Tampilan besarnya Clock Prosesor saat booting tidak sesuai dengan besarnya settingan kita.
OverClocking
Pada dasarnya overclocking ini sama dengan setting Prosesor ID, tetapi settingan kita menghasilkan clock prosesor yang lebih besar dari defaultnya. Hal ini sebenarnya tidak selalu berhasil pada jenis motherboard dan prosesor tertentu karena sekali lagi tergantung kemampuan masing-masing. Dapat juga kita jumpai jenis-jenis motherboard yang support pada proses overclocking dimana disediakan setting jumper yang konfigurasinya sangat beragam.
Proses overclocking yang terlalu besar menyebabkan komputer tidak stabil dan selalu mengalami hang pada saat digunakan. Prosentase peningkatan clock ini biasanya tidak dapat terlalu besar dari nilai defaultnya, sehingga dinilai tidak terlalu signifikan dalam meningkatkan kinerja komputer secara keseluruhan.
Installasi Hardisk
Pada saat ini hardisk memiliki kapasitas data yang cukup besar (20 s/d 80 Gigabyte) sehingga untuk mengatur penggunaan dan alokasi kapasitas hardisk, kita membaginya dalam beberapa disk yang disebut Hardisk partition. Dengan mempartisi harddisk kita dapat mengatur penempatan data berdasarkan jenisnya pada tempat yang kita inginkan. Agar harddisk dapat dikenali maka harus ada file sistem yang disimpan pada Track 0 atau disebut master boot record. File sistem ini terdiri dari tiga file (msdos.sys, command.com, io.sys) yang dapat dimasukkan ke harddisk pada saat memformat.
Secara prinsip proses partisi adalah sebagai berikut :
C:\
Primary
D:\
Logical 1
E:\
Logical 2
Extended
Contoh Peta Partisi Harddisk Kita asumsikan Kotak disamping ini mewakili kapasitas sebuah hardisk. Warna Kuning menunjukkan kapasitas seluruh haddisk awal yang belum dipartisi, kita asumsikan isinya sebanyak 100%.
Kita mempartisi Hardisk menjadi dua bagian yaitu Primary(Biru) dan Extended(Hijau) yang masing-masing besarnya 50%. Disk primary akan secara otomatis dinamai dengan drive C:\ dan dapat langsung digunakan mengisi data. Disk C: ini merupakan disk utama tempat penyimpanan OS atau file-file sistem.
Drive Extended belum dapat digunakan kecuali kita membuat Drive Logical(Ungu dan Oranye). Pada contoh kita membagi dua drive extended sehingga didapat drive D:\ dan E:\ yang kapasitas totalnya sama dengan kapasitas drive extended. Dari contoh kita ambil Logical 1 sebesar 40% dan Logical 2 sebesar 60% dari kapasitas drive extended.
Untuk melakukan instalasi Harddisk, kita asumsikan bahwa kita baru membeli sebuah harddisk. Kemudian kita menjalankan langkah-langkah berikut sehingga harddisk dapat kita gunakan :
1. Pasang kabel data dan kabel power ke harddisk, usahakan memasang harddisk pada konektor Primary Master pada IDE 0
2. Siapkan Bootable CD atau Startup Disk.
3. Saat Booting masuk ke BIOS dan deteksi harddisk terlebih dahulu. Lihat BIOS Setting
4. Ubah Boot Sequence pada BIOS sehingga CD-ROM drive pada urutan pertama jika kita menggunakan Bootable CD, atau drive A:\ pada urutan pertama jika menggunakan startup disk. Lihat BIOS Setting
5. Booting dari A:\ atau CD-ROM drive, pilih option Bootable with CDROM support. hal ini agar kita dapat menggunakan CD-ROM pada DOS.
6. Ketik A:\FDISK untuk mempartisi harddisk.
7. Pilih sistem allokasi haddisk dengan FAT32. Lihat penjelasan mengenai sistem FAT 32
8. Restart komputer sehingga hasil partisi dapat digunakan.
9. Format seluruh drive hasil partisi ( Ketik A:\ format c: /s) untuk memformat primary disk dan mengcopy file sistem.
10. Masukkan CD-ROM master Windows kemudian ketikkan setup untuk menginstall Windows
0 komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Langgan: Poskan Komentar (Atom) About this blog
Blog Archive
▼ 2010 (15)
► April (1)
▼ Maret (14)
PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER DAN MANFAATNYA
Jika kita ingin membuat blog wordpress dengan host...
Topologi Jaringan LAN
bus Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan ...
Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di jaman...
Software (Perangkat Lunak)
engertian dan arti penting Database dalam dunia bi...
Pengertian Database, Teknologi Database dan Softwa...
Peralatan input/output ( I/O Device)
MACAM-MACAM HARDWARE
Untuk memasang jaringan WiFi anda perlu: 1.J nirk...
Pelatihan Perakitan Laptop dan PC oleh Zyrex by a...
Langkah perakitan yang harus diperhatikan adalah s...
Yang harus diperhatikan dalam menginstal/menginsta...
Blogroll
http://ayptkj2.blogspot.com
http://ilham-subehan.blogspot.blogspot.com
http://sarjono-tkj.blogspot.com
http://www.anggara.blogspot.com
http://www.bambangprayoa.blogspot.com
http://haryonotri.blogspot.com
http://www.fikriansyah.blogspot.com
http://www.ratnadwioktaviani.blogspot.com
All New Love Gadget
Pengikut
Mengenai Saya
profilku
Lihat profil lengkapku
Pictures of Butterflies
Arsip Blog
▼ 2010 (15)
► April (1)
▼ Maret (14)
PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER DAN MANFAATNYA
Jika kita ingin membuat blog wordpress dengan host...
Topologi Jaringan LAN
bus Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan ...
Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di jaman...
Software (Perangkat Lunak)
engertian dan arti penting Database dalam dunia bi...
Pengertian Database, Teknologi Database dan Softwa...
Peralatan input/output ( I/O Device)
MACAM-MACAM HARDWARE
Untuk memasang jaringan WiFi anda perlu: 1.J nirk...
Pelatihan Perakitan Laptop dan PC oleh Zyrex by a...
Langkah perakitan yang harus diperhatikan adalah s...
Yang harus diperhatikan dalam menginstal/menginsta...
Copyright 2009 - vicca_ciemutz
Web Designer India: Ray Creations. Sponsored by Web Hosting India.
skip to sidebar
Home Entries (RSS) Comments (RSS) vicca_ciemutz Ada kesalahan di dalam gadget ini
Diposkan oleh profilku di 00:11 Langkah perakitan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
1. Pasang Prosesor pada MB kemudian setting kecepatan clock sesuai dengan motherboard yang digunakan. Kemudian kita lakukan setting jumper pada Motherboard sesuai dengan spesifikasi komponen dan konfigurasi motherboard yang akan digunakan dengan mengacu pada manual book motherboard dan komponen lainnya.
2. Pasang Memory Card pada slotnya dan Pasang VGA Card pada slot ekspansi. Jangan sampai terbalik!
3. Pasang Konektor Power Supply ke Motherboard sesuai dengan aturan pemasangannya
4. Siapkan Monitor dan pasang konektor powernya ke PS dan konektor data ke VGA card.
5. Nyalakan komputer,jika tampilan blank, Lihat troubleshooting 1. jika tampilan BIOS startup muncul lanjutkan tahap selanjutnya :
6. Pasang Hardisk, Floppy Disk, dan CD-ROM. Lihat Aturan pemasangan Installasi Hardisk
7. Pasang Card ekspansi lainya seperti SoundCard, LAN Card, Modem dll. Lihat aturan pemasangan Multimedia card
8. Pasang Konektor Tombol dan Lampu pada casing ke motherboard. Lihat pada manual book motherboard
9. Nyalakan komputer, jika tampilan blank atau error, Lihat troubleshooting 2 . jika tampilan BIOS startup muncul lanjutkan tahap selanjutnya :
10. Tekan Del pada keyboard untuk masuk ke BIOS. Lakukan setting BIOS
11. Siapkan Startup Disk atau Bootable CD
12. Install Operating Sistem
13. Install driver-driver untuk hardware.
Perlu dicatat bahwa penggunaan semua komponen tambahan harus memiliki spesifikasi yang cocok terhadap motherboard. Setelah kelima komponen terpasang, tampilan BIOS akan tampil pada monitor yang menandakan seluruh komponen bekerja dengan baik. Setelah itu baru kita memasang seluruh komponen ke dalam casing komputer. Secara detail, hal-hal yang harus kita perhatikan dalam penginstalan hardware terutama bagi para pemula adalah sebagai berikut :
Saat membeli hardware apapun terutama motherboard usahakan untuk mendapatkan juga Buku Manualnya. karena petunjuk tersebut sangat penting pada saat merakit atau troubleshooting. Baca dulu seluruh isi manual book pada sebelum melakukan perakitan.
Pemasangan Power Supply dan Connectornya
Dalam pemilihan power supply, kita harus perhatikan besarnya daya yang dapat ditampung PowerSupply. di pasaran biasanya rating daya berkisar antara 250 Watt, 300 Watt, dan 350 Watt. Untuk komputer generasi Pentium IV, Pada casingnya sudah tersedia PS dengan daya sebesar 350 Watt. Perhatikan juga setting tegangan kerja sesuai dengan supply tegangan rumah (biasanya 220V-230V).
Saat ini dikenal dua jenis Power Supply yaitu AT dan ATX. Pada PS AT, Bentuk konektor yang menuju motherboard bentuknya terbagi menjadi dua bagian. Dalam pemasangannya tidak boleh terbalik. Untuk memudahkannya, usahakan kabel yang berwarna hitam berada di tengah-tengah konektor. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar konnektor AT
Power Supply ATX dioperasikan secara Semi Otomatis, artinya saat komputer Shut Down, secara otomatis PS mati tanpa kita harus memijit tombol Power. Bentuk konektornya lebih rapih dibandingkan AT dan tidak dimungkinkan pemasangan konektor terbalik. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar konnektor ATX
Setting Jumper pada Motherboard
Di dalam sebuah motherboard kita dapat menemukan banyak sekali jumper-jumper yang fungsinya cukup beragam. Pada bagian ini kita membahas mengenai jumper yang fungsinya mengeset besarnya clock prosesor yang digunakan. Jika kita melihat tampilan kecepatan clock prosesor kita pada saat booting, maka informasi tersebut bukan berasal dari si prosesor melainkan dari motherboard yang telah kita setting jumpernya. Dalam hal ini jumper yang kita gunakan adalah jumper setting FSB(Front Side Bus) dan jumper Ratio/Multiplier/Perkalian. Bentuk, letak, dan kode jumper tadi sangat beragam tergantung jenis motherboard.
Bus Clock/Front Side Bus(FSB)/Frequensi menunjukan besarnya frequensi kecepatan tranfer pada lalu lintas data di bus data pada motherboard, dan digunakan satuan Mhz. Contoh: 55Mhz, 66Mhz, 100Mhz, 133Mhz dsb.
Ratio/Multiplier/Frequensi merupakan faktor pengali atau perbandingan antara kecepatan tranfer data pada prosesor dengan kecepatan tranfer data pada bus data motherboard. Contoh: 1X, 2X, 2,5X dsb.
Prosesor ID = Bus Clock X Ratio
Dengan rumus di atas maka kita mendapatkan besarnya Prosesor ID atau kecepatan nyata prosesor dalam beroperasi. Dalam penentuan Prosesor ID ini, diusahakan sebisa mungkin digunakan Nilai FSB yang paling besar karena parameter ini menentukan kecepatan motherboard dalam transfer data. Penetuan Prosesor ID ini sifatnya coba-coba, jadi tidak ada parameter yang pasti untuk digunakan, jadi kita harus menetes kestabilan komputer pada beberapa settingan kita sehingga didapatkan hasil yang optimal. Jika terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer tidak bekerja secara stabil kita jangan ragu untuk mengubah konfigurasi paramater dan hal tersebut tidak akan merusak prosesor atau motherboard. Perlu dicatat bahwa setting jumper dibatasi oleh kemampuan kerja dari motherboard dan prosesor yang digunakan.
Tabel keterangan mengenai jumper FSB dan Multiplier biasanya kita dapatkan pada badan Motherboard atau buku manualnya.
Contoh Penerapan : Kita membeli Prosesor PI 200 Mhz dan motherboard yang memiliki tabel keterangan jumper FSB dan Ratio sebagai berikut :
JP 1 FSB
1-2 25 Mhz
1-3 50Mhz
2-3 100 Mhz
JP 2 Ratio
1-2 2 X
1-3 2,5 X
2-3 4 X
Untuk mendapatkan Prosesor ID, kita memiliki dua buah alternatif konfigurasi sebagai berikut :
FSB X Ratio = Prosesor ID
1. 100Mhz X 2 = 200 Mhz
2. 50Mhz X 4 = 200 Mhz
Kita harus memilih nilai FSB terbesar, sehingga kita akan memilih alternatif pertama yaitu dengan menghubungkan pin 2-3 pada Jumper JP1 dan menghubungkan pin 1-2 pada JP2. Jika konfigurasi ini tidak stabil, maka kita dapat memilih alternatif kedua.
Pada beberapa motherboard terbaru, setting clock prosesor ini dilakukan tanpa jumper atau jumperless, dimana kita melakukan settingan di dalam BIOS. Settingan ini biasanya tidak bisa melampaui kemampuan prosesor dan motherboard sehingga jarang sekali terjadi kesalahan setting.
Kesalahan setting jumper ditandai dengan gejala sebagai berikut :
- Komputer tiba-tiba hang saat digunakan untuk program yang cukup berat.
- Pada saat booting, tidak ada tampilan yang muncul (blank).
- Tampilan besarnya Clock Prosesor saat booting tidak sesuai dengan besarnya settingan kita.
OverClocking
Pada dasarnya overclocking ini sama dengan setting Prosesor ID, tetapi settingan kita menghasilkan clock prosesor yang lebih besar dari defaultnya. Hal ini sebenarnya tidak selalu berhasil pada jenis motherboard dan prosesor tertentu karena sekali lagi tergantung kemampuan masing-masing. Dapat juga kita jumpai jenis-jenis motherboard yang support pada proses overclocking dimana disediakan setting jumper yang konfigurasinya sangat beragam.
Proses overclocking yang terlalu besar menyebabkan komputer tidak stabil dan selalu mengalami hang pada saat digunakan. Prosentase peningkatan clock ini biasanya tidak dapat terlalu besar dari nilai defaultnya, sehingga dinilai tidak terlalu signifikan dalam meningkatkan kinerja komputer secara keseluruhan.
Installasi Hardisk
Pada saat ini hardisk memiliki kapasitas data yang cukup besar (20 s/d 80 Gigabyte) sehingga untuk mengatur penggunaan dan alokasi kapasitas hardisk, kita membaginya dalam beberapa disk yang disebut Hardisk partition. Dengan mempartisi harddisk kita dapat mengatur penempatan data berdasarkan jenisnya pada tempat yang kita inginkan. Agar harddisk dapat dikenali maka harus ada file sistem yang disimpan pada Track 0 atau disebut master boot record. File sistem ini terdiri dari tiga file (msdos.sys, command.com, io.sys) yang dapat dimasukkan ke harddisk pada saat memformat.
Secara prinsip proses partisi adalah sebagai berikut :
C:\
Primary
D:\
Logical 1
E:\
Logical 2
Extended
Contoh Peta Partisi Harddisk Kita asumsikan Kotak disamping ini mewakili kapasitas sebuah hardisk. Warna Kuning menunjukkan kapasitas seluruh haddisk awal yang belum dipartisi, kita asumsikan isinya sebanyak 100%.
Kita mempartisi Hardisk menjadi dua bagian yaitu Primary(Biru) dan Extended(Hijau) yang masing-masing besarnya 50%. Disk primary akan secara otomatis dinamai dengan drive C:\ dan dapat langsung digunakan mengisi data. Disk C: ini merupakan disk utama tempat penyimpanan OS atau file-file sistem.
Drive Extended belum dapat digunakan kecuali kita membuat Drive Logical(Ungu dan Oranye). Pada contoh kita membagi dua drive extended sehingga didapat drive D:\ dan E:\ yang kapasitas totalnya sama dengan kapasitas drive extended. Dari contoh kita ambil Logical 1 sebesar 40% dan Logical 2 sebesar 60% dari kapasitas drive extended.
Untuk melakukan instalasi Harddisk, kita asumsikan bahwa kita baru membeli sebuah harddisk. Kemudian kita menjalankan langkah-langkah berikut sehingga harddisk dapat kita gunakan :
1. Pasang kabel data dan kabel power ke harddisk, usahakan memasang harddisk pada konektor Primary Master pada IDE 0
2. Siapkan Bootable CD atau Startup Disk.
3. Saat Booting masuk ke BIOS dan deteksi harddisk terlebih dahulu. Lihat BIOS Setting
4. Ubah Boot Sequence pada BIOS sehingga CD-ROM drive pada urutan pertama jika kita menggunakan Bootable CD, atau drive A:\ pada urutan pertama jika menggunakan startup disk. Lihat BIOS Setting
5. Booting dari A:\ atau CD-ROM drive, pilih option Bootable with CDROM support. hal ini agar kita dapat menggunakan CD-ROM pada DOS.
6. Ketik A:\FDISK untuk mempartisi harddisk.
7. Pilih sistem allokasi haddisk dengan FAT32. Lihat penjelasan mengenai sistem FAT 32
8. Restart komputer sehingga hasil partisi dapat digunakan.
9. Format seluruh drive hasil partisi ( Ketik A:\ format c: /s) untuk memformat primary disk dan mengcopy file sistem.
10. Masukkan CD-ROM master Windows kemudian ketikkan setup untuk menginstall Windows
0 komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Langgan: Poskan Komentar (Atom) About this blog
Blog Archive
▼ 2010 (15)
► April (1)
▼ Maret (14)
PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER DAN MANFAATNYA
Jika kita ingin membuat blog wordpress dengan host...
Topologi Jaringan LAN
bus Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan ...
Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di jaman...
Software (Perangkat Lunak)
engertian dan arti penting Database dalam dunia bi...
Pengertian Database, Teknologi Database dan Softwa...
Peralatan input/output ( I/O Device)
MACAM-MACAM HARDWARE
Untuk memasang jaringan WiFi anda perlu: 1.J nirk...
Pelatihan Perakitan Laptop dan PC oleh Zyrex by a...
Langkah perakitan yang harus diperhatikan adalah s...
Yang harus diperhatikan dalam menginstal/menginsta...
Blogroll
http://ayptkj2.blogspot.com
http://ilham-subehan.blogspot.blogspot.com
http://sarjono-tkj.blogspot.com
http://www.anggara.blogspot.com
http://www.bambangprayoa.blogspot.com
http://haryonotri.blogspot.com
http://www.fikriansyah.blogspot.com
http://www.ratnadwioktaviani.blogspot.com
All New Love Gadget
Pengikut
Mengenai Saya
profilku
Lihat profil lengkapku
Pictures of Butterflies
Arsip Blog
▼ 2010 (15)
► April (1)
▼ Maret (14)
PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER DAN MANFAATNYA
Jika kita ingin membuat blog wordpress dengan host...
Topologi Jaringan LAN
bus Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan ...
Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di jaman...
Software (Perangkat Lunak)
engertian dan arti penting Database dalam dunia bi...
Pengertian Database, Teknologi Database dan Softwa...
Peralatan input/output ( I/O Device)
MACAM-MACAM HARDWARE
Untuk memasang jaringan WiFi anda perlu: 1.J nirk...
Pelatihan Perakitan Laptop dan PC oleh Zyrex by a...
Langkah perakitan yang harus diperhatikan adalah s...
Yang harus diperhatikan dalam menginstal/menginsta...
Copyright 2009 - vicca_ciemutz
Web Designer India: Ray Creations. Sponsored by Web Hosting India.
Langganan:
Postingan (Atom)