Rabu, 24 Agustus 2011

Perintah perintah dasar linux

MODUL 4


PERINTAH DASAR

Tujuan

Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan mampu:

 Menggunakan perintah-perintah dasar di Linux, sebagai user biasa dan root.

4.1 Perintah-perintah Dasar

Linux memiliki fleksibilitas tinggi. Jika Anda tidak membutuhkan tampilan grafis, Linux tetap

dapat digunakan secara penuh. Bagi yang tidak kesulitan dalam penglihatan, Linux sering dikritik

karena memiliki kelebihan ini. Mengapa dikritik? Karena banyak pengguna Linux yang sedang

bekerja dengan modus teks, tidak perlu grafis. Akibatnya, orang lain yang belum pernah

menggunakan Linux melihat Linux itu tidak menarik. Padahal, di balik perintah-perintah, apalagi

dengan editor teks, banyak karya dihasilkan dengan Linux tanpa grafis.

Misalnya, Linux tanpa grafis cukup baik untuk membaca email, menulis email, membaca berita

di Internet, membuat file teks, membuat program berbasis web mulai dari memformat halaman

HTML, membuat program PHP, Javascript, dan Java serta bahasa pemrograman lainnya.

Berikut ini contoh-contoh perintah dan program di Linux yang sangat berguna untuk bekerja

sehari-hari.

– Perintah-perintah dasar seperti DOS.

Semua perintah DOS atau command di Windows memiliki padanannya di Linux. Sebaliknya,

banyak perintah di Linux, misalnya untuk mengonfigurasi server-server, tidak dapat dilakukan

dengan Windows. Perintah-perintah seperti DOS itu antara lain:

$ ls artinya melihat isi direktori atau dir

$ mkdir artinya membuat direktori

$ rmdir artinya menghapus direktori yang tidak ada isinya

$ cp artinya copy, rm artinya remove atau delete, mv artinya move atau pindah

$ cd artinya pindah direktori. Jika tanpa opsi atau argument, berarti pindah ke direktori home

user yang sedang login.

– Perintah-perintah dan aplikasi khusus.

$ pwd artinya print working directory atau menanyakan nama direktori sekarang.

$ whoami artinya menanyakan siapa yang sekarang sedang bekerja (user apa yang sedang

digunakan).

$ mail artinya melihat email yang masuk. Jika ada daftar email, tekan r diikuti nomor email

untuk membaca email tersebut, r untuk mereply dan d untuk menghapus. Keluar dari email

Modul 4 - 1

gunakan q atau x jika tidak jadi menghapus.

$ lynx untuk mengakses web, seperti links.

$ joe editor teks yang mirip ne dan emacs.

$ vi juga editor teks yang mirip ne.

$ su untuk berubah menjadi root.

$ ps untuk melihat daftar program yang sedang berjalan, lengkap dengan nomor id. Lebih

lengkap lagi menggunakan perintah ps -aux.

$ cat untuk menampilkan isi file tanpa mengedit.

$ less mirip dengan cat, namun bisa melihat per layar atau per baris.

Untuk mengetahui arti setiap perintah, tersedia perintah “man perintah” yang akan menampilkan

manual perintah. Contoh berikut ini untuk menampilkan manual perintah ls.

$ man ls

4.2 Mengenal User di Linux

Linux adalah sistem operasi multiuser dan multitasking. Multiuser artinya, dalam waktu yang

bersamaan, Linux dapat digunakan oleh banyak user, baik melalui keyboard dan mouse yang sama

atau melalui komputer lain dalam jaringan.

Multitasking artinya dalam waktu yang sama, Linux dapat menjalankan beberapa program.

Bahkan Linux dapat menjalankan banyak Window, misalnya Anda dapat menjalankan Icewm,

XFCE, Blackbox, KDE, dan GNOME, seakan-akan menjalankan Windows 95, 98, XP, Vista, NT,

2000, dan 2003, juga Macintosh secara bersamaan.

Setiap user memiliki hak yang berbeda, misalnya sesama user biasa tidak bisa saling melihat isi

direktori dan isi file. Ini salah satu yang membuat Linux aman terhadap penyebaran virus.

4.3 Bekerja sebagai Administrator

Saat bekerja, biasanya pengguna login sebagai user biasa. User biasa tidak punya akses penuh

terhadap sistem. Agar dapat memiliki akses penuh, Anda harus login sebagai root atau superuser.

Jika Anda telah login sebagai user biasa, Anda dapat berubah menjadi root dengan perintah su.

Di distro Linux lain seperti Ubuntu, Anda bisa mudah untuk berubah menjadi root, tanpa harus

memasukkan password, dengan perintah “sudo su”. Dalam kenyataan kerja yang normal di Linux,

setiap user dan root harus memiliki password.

Untuk keamanan, bekerja biasa harus menggunakan user biasa, bukan root, karena root punya

kekuasaan tak terbatas. Jika sedikit saja melakukan kesalahan, misalnya menghapus file penting,

komputer bisa bermasalah. Untuk bekerja sebagai root, sebaiknya tetap sebagai user biasa, lalu

menjalankan perintah untuk root dengan menambahkan kata sudo di depan perintah. sudo artinya

superuser do atau menjalankan perintah sebagai root.

Agar user biasa bisa menjalankan tugas root dengan password (misal user01) atau tanpa

Modul 4 - 2

password (misal rus), edit file /etc/sudoers dengan menambahkan baris berikut ini:

user01 ALL=(ALL) ALL

rus ALL=(ALL) NOPASSWD: ALL

Berikut ini beberapa perintah penting sebagai admin. Sekali lagi, sebagai user ubuntu,

tambahkan perintah sudo di depan perintah-perintah ini. Misalnya, sudo fdisk -l untuk melihat

susunana partisi harddisk. Atau lebih dahulu berubah menjadi root sehingga prompt berubah dari

lambang dollar ($) menjadi pagar (#).

$ sudo su

#

Menambah user baru:

# adduser nama-user

Menghapus user:

# deluser nama-user

Mengaitkan harddisk /dev/hda1 ke sistem Linux dengan titik kait di /mnt/hda1. Mount juga

untuk disket atau CDROM atau file sharing di komputer lain.

# mount /dev/hda1 /mnt/hda1

Sekali lagi, hati-hati saat bekerja sebagai root, karena kekuasaan root yang tidak terbatas dapat

menghapus data apa saja, termasuk memartisi memformat hard disk. Jika tidak hati-hati dalam

bekerja, Anda dapat menghilangkan data atau merusak sistem Linux dan semua sistem yang ada di

dalam hard disk, flash disk atau tempat penyimpanan lainnya.

Modul 4 - 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar