MODUL 4
PERINTAH DASAR
Tujuan
Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan mampu:
Menggunakan perintah-perintah dasar di Linux, sebagai user biasa dan root.
4.1 Perintah-perintah Dasar
Linux memiliki fleksibilitas tinggi. Jika Anda tidak membutuhkan tampilan grafis, Linux tetap
dapat digunakan secara penuh. Bagi yang tidak kesulitan dalam penglihatan, Linux sering dikritik
karena memiliki kelebihan ini. Mengapa dikritik? Karena banyak pengguna Linux yang sedang
bekerja dengan modus teks, tidak perlu grafis. Akibatnya, orang lain yang belum pernah
menggunakan Linux melihat Linux itu tidak menarik. Padahal, di balik perintah-perintah, apalagi
dengan editor teks, banyak karya dihasilkan dengan Linux tanpa grafis.
Misalnya, Linux tanpa grafis cukup baik untuk membaca email, menulis email, membaca berita
di Internet, membuat file teks, membuat program berbasis web mulai dari memformat halaman
HTML, membuat program PHP, Javascript, dan Java serta bahasa pemrograman lainnya.
Berikut ini contoh-contoh perintah dan program di Linux yang sangat berguna untuk bekerja
sehari-hari.
Perintah-perintah dasar seperti DOS.
Semua perintah DOS atau command di Windows memiliki padanannya di Linux. Sebaliknya,
banyak perintah di Linux, misalnya untuk mengonfigurasi server-server, tidak dapat dilakukan
dengan Windows. Perintah-perintah seperti DOS itu antara lain:
$ ls artinya melihat isi direktori atau dir
$ mkdir artinya membuat direktori
$ rmdir artinya menghapus direktori yang tidak ada isinya
$ cp artinya copy, rm artinya remove atau delete, mv artinya move atau pindah
$ cd artinya pindah direktori. Jika tanpa opsi atau argument, berarti pindah ke direktori home
user yang sedang login.
Perintah-perintah dan aplikasi khusus.
$ pwd artinya print working directory atau menanyakan nama direktori sekarang.
$ whoami artinya menanyakan siapa yang sekarang sedang bekerja (user apa yang sedang
digunakan).
$ mail artinya melihat email yang masuk. Jika ada daftar email, tekan r diikuti nomor email
untuk membaca email tersebut, r untuk mereply dan d untuk menghapus. Keluar dari email
Modul 4 - 1
gunakan q atau x jika tidak jadi menghapus.
$ lynx untuk mengakses web, seperti links.
$ joe editor teks yang mirip ne dan emacs.
$ vi juga editor teks yang mirip ne.
$ su untuk berubah menjadi root.
$ ps untuk melihat daftar program yang sedang berjalan, lengkap dengan nomor id. Lebih
lengkap lagi menggunakan perintah ps -aux.
$ cat untuk menampilkan isi file tanpa mengedit.
$ less mirip dengan cat, namun bisa melihat per layar atau per baris.
Untuk mengetahui arti setiap perintah, tersedia perintah “man perintah” yang akan menampilkan
manual perintah. Contoh berikut ini untuk menampilkan manual perintah ls.
$ man ls
4.2 Mengenal User di Linux
Linux adalah sistem operasi multiuser dan multitasking. Multiuser artinya, dalam waktu yang
bersamaan, Linux dapat digunakan oleh banyak user, baik melalui keyboard dan mouse yang sama
atau melalui komputer lain dalam jaringan.
Multitasking artinya dalam waktu yang sama, Linux dapat menjalankan beberapa program.
Bahkan Linux dapat menjalankan banyak Window, misalnya Anda dapat menjalankan Icewm,
XFCE, Blackbox, KDE, dan GNOME, seakan-akan menjalankan Windows 95, 98, XP, Vista, NT,
2000, dan 2003, juga Macintosh secara bersamaan.
Setiap user memiliki hak yang berbeda, misalnya sesama user biasa tidak bisa saling melihat isi
direktori dan isi file. Ini salah satu yang membuat Linux aman terhadap penyebaran virus.
4.3 Bekerja sebagai Administrator
Saat bekerja, biasanya pengguna login sebagai user biasa. User biasa tidak punya akses penuh
terhadap sistem. Agar dapat memiliki akses penuh, Anda harus login sebagai root atau superuser.
Jika Anda telah login sebagai user biasa, Anda dapat berubah menjadi root dengan perintah su.
Di distro Linux lain seperti Ubuntu, Anda bisa mudah untuk berubah menjadi root, tanpa harus
memasukkan password, dengan perintah “sudo su”. Dalam kenyataan kerja yang normal di Linux,
setiap user dan root harus memiliki password.
Untuk keamanan, bekerja biasa harus menggunakan user biasa, bukan root, karena root punya
kekuasaan tak terbatas. Jika sedikit saja melakukan kesalahan, misalnya menghapus file penting,
komputer bisa bermasalah. Untuk bekerja sebagai root, sebaiknya tetap sebagai user biasa, lalu
menjalankan perintah untuk root dengan menambahkan kata sudo di depan perintah. sudo artinya
superuser do atau menjalankan perintah sebagai root.
Agar user biasa bisa menjalankan tugas root dengan password (misal user01) atau tanpa
Modul 4 - 2
password (misal rus), edit file /etc/sudoers dengan menambahkan baris berikut ini:
user01 ALL=(ALL) ALL
rus ALL=(ALL) NOPASSWD: ALL
Berikut ini beberapa perintah penting sebagai admin. Sekali lagi, sebagai user ubuntu,
tambahkan perintah sudo di depan perintah-perintah ini. Misalnya, sudo fdisk -l untuk melihat
susunana partisi harddisk. Atau lebih dahulu berubah menjadi root sehingga prompt berubah dari
lambang dollar ($) menjadi pagar (#).
$ sudo su
#
Menambah user baru:
# adduser nama-user
Menghapus user:
# deluser nama-user
Mengaitkan harddisk /dev/hda1 ke sistem Linux dengan titik kait di /mnt/hda1. Mount juga
untuk disket atau CDROM atau file sharing di komputer lain.
# mount /dev/hda1 /mnt/hda1
Sekali lagi, hati-hati saat bekerja sebagai root, karena kekuasaan root yang tidak terbatas dapat
menghapus data apa saja, termasuk memartisi memformat hard disk. Jika tidak hati-hati dalam
bekerja, Anda dapat menghilangkan data atau merusak sistem Linux dan semua sistem yang ada di
dalam hard disk, flash disk atau tempat penyimpanan lainnya.
Modul 4 - 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar